yuk main-main....

Informasi lebih rinci silakan hubungi 08127397697 atau melalui email playonsriwijaya@gmail.com

Rabu, 08 Juni 2011

Makna+Teknis+Kompres Outbound


Teks berikut ini dibacakan oleh fasilitator ketika peserta sudah siap berdinamika di suatu pos. Berisi makna yang akan digeluti melalu permainan, teknis berdinamikanya, dan terakhir kompensasi atas prestasi peserta. Pembacaan dilakukan dengan penuh perasaan saat pemaknaan, tegas saat teknis, dan berpengharapan saat kompres.

A.      Titi Tali Teliti
Sebuah organisasi memerlukan orang – orang yang dapat diandalkan dalam hal menangkap suatu pesan, menyimpannya, lalu menyampaikannya lagi pada pihak lain.
Menangkap pesan, artinya seseorang tahu persis suatu kondisi yang patut diingat, misalnya hasil keputusan rapat, jadwal dan deadline kegiatan, nama – nama anggota kelompok, konsep sebuah acara, dan sebagainya.
Menyimpan pesan artinya seseorang mempunyai kemampuan mengingat suatu kondisi/ pesan, tanpa terkacaukan dengan kondisi atau kepentingan pribadi, maupun tekanan dari pihak lain.
Menyampaikan pesan, berarti seseorang dituntut memaparkan suatu pesan pada pihak lain sepersis mungkin dengan kondisi sebenarnya.
Kemampuan menangkap, menyimpan, dan menyampaikan pesan adalah salah satu modal penting bagi aktivis organisasi. Komunikasi lebih cepat, lancar, dan presisi… itulah salah satu bentuk efektivitas komunikasi dalam organisasi.

Permainan ini akan menggambarkan tingkat kualitas Kita dalam menangkap, menyimpan, dan menyampaikan pesan.
Sebuah gambar akan diperlihatkan pada tiap peserta selama maksimal 1 menit, untuk berusaha disimpan dalam memorinya. Setelah itu peserta segera meniti tali menuju seberang kolam.  Sesampai di seberang, segeralah menggambarkan kembali gambar yang sudah diingatnya sepersis mungkin.
Setiap gambar yang sama persis akan dihargai 2 poin.
Selamat berjuang !


B.      Tanaman Beracun
Kebersamaan adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi. Perasaan senasib sepenanggungan dalam menjalankan roda organisasi, baik dalam suka maupun duka akan makin menguatkan jalinan organisasi. Tiap individu pasti mempunyai pemikiran yang berbeda dalam menanggapi suatu permasalahan. Tingkat kreativitas, kecerdasan, kesabaran, bahkan kenekatan tiap anggota/ pengurus organisasi tidak sama. Namun diantara semua perbedaan tadi, tetap ada beberapa hal yang menyatukan para pengurus. Tujuan utama sebuah organisasi adalah suatu hal yang mutlak dipahami dalam pandangan yang sama. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Organisasi juga merupakan rambu – rambu yang harus ditaati semua pengurus dan anggotanya.
Terlepas dari dua hal prinsip tadi, kadang suatu organisasi memerlukan kebersamaan pengurusnya dalam menghadapi suatu tantangan kegiatan. Dalam kondisi yang serba terbatas, apapun latar belakang jabatan dan tingkat kecerdasannya, tujuan bersama harus diprioritaskan. Pembagian peran dan berbagai pengorbanan kadang diperlukan demi penyelesaian permasalahan.
Permainan ini akan menggambarkan tingkat kebersamaan sebuah kelompok.
Seluruh anggota kelompok harus saling terhubung dengan saling menggenggam atau menyentuh anggota tubuh satu sama lain selama menyelesaikan misi. Tujuan permainan adalah melalui semua tanaman beracun tanpa menyentuh dan menjatuhkan buah terlarangnya. Ada tanaman beracun yang harus dilalui di atasnya, ada juga yang harus dilalui melalui bawahnya. Ingat, 2 hal yang harus dihindari adalah terlepasnya hubungan antar anggota kelompok dan menjatuhkan buah terlarang. Pelanggaran terhadap larangan tersebut akan membuat kelompok mengulang seluruh proses dari awal.
Waktu yang diperlukan kelompok pertama dalam menyelesaikan misi ini akan menjadi standar untuk kelompok berikutnya.
Kelompok pertama akan mendapat nilai 100, berapapun waktu yang  dibukukan kelompok pertama. Kelompok berikut yang membukukan waktu lebih cepat akan mendapat tambahan 1 nilai dari 100 tiap 1 menit. Sebaliknya bagi kelompok yang lebih lambat, tiap 1 menit kelambatan, akan dikurangkan 1 nilai dari  100.
Misalnya standar waktu kelompok pertama = 20 menit, setara dengan nilai 100
Jika ada kelompok yang membukukan waktu 17 menit, maka kelompok tersebut mendapat nilai 100 + 3 = 103.
Jika ada kelompok yang membukukan waktu 26 menit, maka kelompok tersebut mendapat nilai 100 - 6 = 94.

Selamat berjuang


C.      Meluncur
Kemampuan dan mentalitas individu pengurus organisasi sangat menentukan dinamika seluruh organisasi. Walaupun sistem sudah dibuat dengan sangat bagus, namun jika kualitas pengurus memble, maka sia – sialah sistem yang bagus itu. Kemampuan diri untuk berani menghadapi dan melewati tantangan adalah potensi luar biasa yang bisa diupayakan tiap pengurus individu. Keberanian atau sebaliknya ketakutan, pada hakekatnya bersumber pada diri Kita. Kita berhak memilih apakah Kita mau menjadi seorang pemberani atau seorang penakut.
Kadang dalam sebuah organisasi, Kita menghadapi situasi sulit, sampai Kita merasa takut mengambil keputusan. Ketakutan itu biasanya bersumber pada hal yang belum Kita alami. Selama Kita memutuskan untuk menjadi berani menghadapi keadaan, maka separuh kesulitan sudah teratasi. Tujuan organisasi lebih penting daripada ketakutan tak beralasan Kita.
Mari Kita menjadi orang yang berani, supaya dengan kualitas mental Kita yang luar biasa, ada sesuatu yang bisa Kita sumbangkan secara signifikan pada pencapaian tujuan organisasi.
Mari Kita meluncur…
Nilai 100 akan menjadi milik kelompok jika semua anggotanya berani meluncur. Sayang sekali jika kelompok harus kehilangan nilai 10 per orang, jika ada anggota yang tidak berani meluncur.

Selamat menembus batas ketakutan…


D.      Rakit
Tujuan Organisasi sudah kelihatan di depan sana, jalur yang harus dilaluipun sudah jelas. Namun semudah itukah tujuan dapat Kita raih ?
Tantangan rakit ini akan menggambarkan bahwa tidak selamanya Kita bisa mencapai tujuan sebuah organisasi dengan mulus. Kadang perkiraan dan teori Kita susah diterapkan ketika roda organisasi sudah berjalan, karena energi Kita lebih tersita dengan terpaan gelombang masalah. Bagaimana Kita menyeimbangkan diri dalam mengarungi perjalanan organisasi adalah salah satu kunci sukses mencapai tujuan. Kerjasama yang sinergis mutlak diperlukan supaya perjalanan lancar. Kemampuan menahan diri dan saling menyesuaikan dengan tim kerja Kita memang membutuhkan perjuangan.  Bagi sang pengamat, mungkin mudah saja berkomentar, mestinya begini, jangan begitu, dan sebagainya. Namun ingatlah apakah Kita akan maju, mundur, atau bahkan tenggelam lebih ditentukan dari usaha belajar Kita dalam menghadapi situasi.
Jatuh bangun akan sering Kita temui dalam organisasi. Ingat, kualitas seseorang/ organisasi bukan ditentukan oleh seberapa sering Dia jatuh, namun seberapa sering Dia berani bangkit dari jatuh dan mencoba lagi.
Jika nanti Kita mentertawakan diri karena tercebur dalam air, lalu naik rakit lagi, lalu tercebur lagi… lalu bangkit lagi, pasti tidak ada yang keliru dengan diri Kita. Maka jika suatu saat Kita mengalami sebuah kegagalan, janganlah sedih, tertawakanlah lalu bangkit dengan pengalaman yang makin bertambah, jika nanti jatuh lagi, tertawakanlah, lalu bangkit lagi dengan pengalaman yang juga makin menggunung.
Waktu yang diperlukan kelompok pertama dalam menyelesaikan misi ini akan menjadi standar untuk kelompok berikutnya.
Kelompok pertama akan mendapat nilai 100, berapapun waktu yang  dibukukan kelompok pertama. Kelompok berikut yang membukukan waktu lebih cepat akan mendapat tambahan 1 nilai dari 100 tiap 1 menit. Sebaliknya bagi kelompok yang lebih lambat, tiap 1 menit kelambatan, akan dikurangkan 1 nilai dari  100.
Misalnya standar waktu kelompok pertama = 20 menit, setara dengan nilai 100
Jika ada kelompok yang membukukan waktu 17 menit, maka kelompok tersebut mendapat nilai 100 + 3 = 103.
Jika ada kelompok yang membukukan waktu 26 menit, maka kelompok tersebut mendapat nilai 100 - 6 = 94.

Selamat mengarungi dalam keseimbangan…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar