yuk main-main....

Informasi lebih rinci silakan hubungi 08127397697 atau melalui email playonsriwijaya@gmail.com

Kamis, 30 Januari 2014

Bagaimana Cara "MONOPOLI" Bisnis Spare Part Kendaraan?

Teman-teman pembaca, cerita ini terkait dengan http://catatanpenggiatoutbound.blogspot.com/2014/01/monopoli-bisnis-spare-part-kendaraan.html lho, sungguh.


Tujuan Konseptual Permainan

Mengembangkan wawasan entrepreneurship tiap pemain yang meliputi semangat: 
  • Daya analisa dan perhitungan, 
  • Keberanian mengambil resiko, 
  • Kemampuan negosiasi, dan 
  • Kejujuran

Tujuan Operasional Permainan

Tiap pemain/ kelompok mengumpulkan kekayaan setinggi mungkin. Kekayaan berupa uang tunai atau aset.

Prinsip Permainan

Bermain-main dengan serius secara jujur dengan mengombinasikan segenap kemampuan untuk mendapatkan hasil semaksimal mungkin.

Yang terlibat

1.       Pemain, bisa berupa perseorangan atau kelompok.
2.       Regulator, merupakan pihak yang memfasilitasi/ memoderatori permainan. Regulator bisa dibantu oleh tim yang mengawasi jalan permainan.
3.       Bank, adalah pendukung regulator yang berperan:
a.       Memberi/ menerima uang pada/ dari pemain sesuai hak/ kewajibannya.
b.      Menjual petak kota/ iklan
c.       Menjual Agensi

Persiapan

1.       Perkenalan siapa akan berperan sebagai apa dalam konteks permainan.
2.       Penjelasan tentang tujuan konseptual, tujuan operasional, prinsip, dan tahapan permainan.
3.       Gelar lapak , bagikan modal awal (atau dengan games tertentu)

Teknis permainan

1.       Permainan dimulai dari petak Mulai.
2.       Tiap pemain bergantian melangkah sesuai hasil guncangan 2 dadu; jika terjadi hasil dadu yang sama (misalnya 4 dan 4) maka pemain tersebut boleh bermain kembali sampai keluaran dadunya berbeda.
3.       Rute perjalanan searah jarum jam.
4.       Jika pemain masuk ke suatu petak kota/ iklan yang belum dimiliki pemain lain, maka dia bisa:
a.       Langsung membeli petak tersebut sesuai harga yang tercantum, atau
b.      Membuka kesempatan pada semua pemain untuk menawar lokasi tersebut. Penawar tertinggi (bisa sama, di atas atau di bawah bandrol harga) berhak mendapatkannya. Dalam hal ini, pemain bersangkutan boleh ikut member penawaran.
5.       Jika pemain masuk ke petak “Lokak Apo?” maka dia harus memilih 1 kartu “Lokak Apo?” Pemain yang bersangkutan harus mengikuti instruksi yang ada dalam kartu tersebut.
6.       Jika pemain masuk ke petak “Parkir Bebas” maka dia boleh menuju petak tertentu dan bisa melakukan transaksi/ pembelian.
7.       Pemain yang mendapat giliran bermain/ memegang dadu berhak:
a.       Melempar dadu untuk menjalankan bidak, atau dan
b.      Mengajak pemain lain untuk transaksi.
8.       Transaksi adalah kesepakatan antar pemain, bisa berupa:
a.       Pertukaran petak dengan petak, atau
b.      Pertukaran petak dengan petak, ditambah sejumlah uang.
c.       Jual beli petak (petak ditukar uang)
9.       Jika satu pemain sudah selesai melakukan perpindahan bidak/ transaksi dalam suatu kesempatan bermain, maka giliran bermain diberikan pada pemain lainnya secara berurutan.
10.   Regulator bisa membuka kesempatan transaksi bebas atau lelang petak bagi semua pemain dalam waktu bersamaan.
11.   Pemain yang masuk ke petak yang sudah dimiliki oleh pemain lain, wajib membayar sewa pada pemiliknya sesuai ketentuan.
12.   Harga sewa singgah suatu kota yang pemiliknya punya kota-kota lain dalam provinsi tersebut adalah 2 kali lipat dari harga normal.
13.   Jika pemain sudah memiliki semua Lokasi/ Kota dalam satuProvinsi” maka dia baru bisa membuka 1 – 5 agensi.  Artinya jika satu pemain sudah mendapatkan semua kota dalam satu provinsi baru bisa membuat agensi pada tiap kotanya.
14.   Agensi didirikan pada kota yang berstatus aktif atau tidak sedang dihipotekkan/ digadaikan. Untuk mendirikan Agensi, pemain membayar sejumlah biaya pada bank. Agensi bisa didirikan bertahap mulai dari bintang 1 atau sekaligus sampai bintang 5.
15.   Secara prinsip, jika dalam suatu kota punya makin banyak agensi di sana, maka harga sewanya makin tinggi.
16.   Untuk mendapatkan sejumlah uang dari bank, Pemain bisa menggadaikan petak kota/ iklannya. Pemain tersebut bisa menebus kembali petak kota/ iklannya dengan membayar pada bank sesuai ketentuan. Pemain lain yang masuk pada petak yang dihipotekkan/ digadaikan tidak perlu membayar sewa.
17.   Secara prinsip, pemain/ kelompok yang mendapat giliran main bisa melakukan:
a.       Pembelian petak secara langsung,
b.      Tidak membeli petak, tapi menawarkan pada pemain lain yang berminat dengan lelang terbuka.
c.       Mau membeli petak, tapi juga menawarkan pada pemain lain dengan lelang terbuka.
d.      Bertransaksi dengan salah satu pemain lain.
e.      Mendirikan atau menambah jumlah agensinya.
f.        Menjual agensinya,
g.       Menghipotekkan/ menggadaikan petaknya pada bank untuk memperoleh sejumlah uang tunai,
h.      Menebus hipotek/ gadaian petaknya pada bank dengan sejumlah uang, supaya statusnya bisa aktif lagi
18.   Pemain tidak bisa berhutang, baik pada bank atau sesama pemain.
19.   Bagaimana jika seorang pemain kekurangan uang untuk membayar sewa/ kewajiban pada pemain lain atau pada bank? Alternatif untuk mendapatkan uangnya adalah:
a.       Dia menjual satu persatu agensi yang dimilikinya pada bank (sesuai harga belinya)
b.      Transaksi; dia menjual petak lokasi/ iklan pada pemain lain (siapa tahu ada yang mau beli)
c.       Dia menggadaikan petak yang dimilikinya pada bank.
Jika dia sudah melakukan semua usaha di atas, namun masih kekurangan uang untuk membayar sewa/ kewajiban, maka dia dinyatakan bangkrut, alias kalah.
20.   Pemain yang bangkrut harus menyerahkan semua aset (yang sudah digadaikan) pada pihak yang membangkrutkannya; Pemain lain atau Bank.
21.   Pemain yang sudah bangkrut tidak bisa bermain lagi. Permainan dilanjutkan oleh mereka yang masih punya kekayaan.
22.   Permainan berakhir jika:
a.       Hanya tinggal 1 pemain yang ada, sementara yang lain sudah bangkrut, atau.
b.      Ketentuan waktu permainan sudah berakhir (misalnya ditentukan waktu permainan 3 jam, maka setelah 3 jam bermain, maka permainan dihentikan)

Perhitungan

23.   Jika permainan selesai  karena  waktu permainan sudah berakhir, maka untuk menentukan pemenang, semua pemain (yang masih ada) dihitung kekayaannya yang meliputi:
a.       Uang tunai,
b.      Aset berupa agensi (dihargai sesuai harga beli)
c.       Aset berupa petak lokasi/ iklan (dihargai sesuai harga dasar) Petak yang dihipotekkan/ digadaikan tidak masuk dalam kekayaan yang dihitung.

Pemain/ kelompok terkaya dinyatakan sebagai pemenang



"MONOPOLI" BISNIS SPARE PART KENDARAAN


Pada 15-16 Desember 2012 lalu, saya dipercaya memfasilitasi suatu pertemuan bisnis bagi para karyawan PT Capella Patria Utama. Pembicaraan dengan pimpinan perusahaan menghasilkan gambaran bahwa tujuan pertemuan itu adalah selain membina keakraban bagi para karyawan yang merupakan penjual/ agen sparepart kendaraan bermotor, juga diminta disisipi dengan nilai-nilai profesionalitas kerja, misalnya ketelitian, pantang menyerah, dan kreativitas. Jajaran direksi pun akhirnya setuju dengan konsep "monopoli" yang digabung dengan beberapa aktivitas high rope, flying fox, permainan asyik, dan tentu saja acara keakraban.


presentasi lomba memasak


Pada hari pertama, setelah melalui sesi perkenalan dan pencairan suasana, peserta langsung diajak untuk berkenalan dengan permainan “Monopoli.” Ini adalah permainan yang sudah sangat populer di dunia sejak puluhan tahun lalu. Saya memodifikasinya dengan membuat variasi petak-petak dan tentu saja perhitungan-perhitungannya. Nama petak adalah kota-kota di Indonesia, sesuai dengan asal peserta yang datang dari berbagai provinsi, khususnya di Jawa dan Sumatera. Yang istimewa adalah ukuran monopoli dibuat besar sampai sekitar 3 x 4 meter. Pemainnya pun ada 6 kelompok dengan anggota @ 6-7 orang.
Karena ini adalah permainan yang sudah populer, maka tidak perlu banyak kesulitan bagi peserta untuk memahaminya. Perkenalan dan putaran awal permainan pun lancar dilalui.

Selain monopoli, sudah disiapkan juga acara-acara lain yang dilakukan berselang seling dengan permainan monopoli raksasa. Yang menarik adalah bahwa kompensasi prestasi dari permainan-selain monopoli- adalah uang-uangan yang bisa digunakan dalam permainan monopoli. Jadi misalnya suatu kelompok memenangkan perlombaan “Transfer Spare Part” maka berhak mendapatkan uang 2 juta, juara kedua mendapat 1,5 juta, dan seterusnya.

Kami merancang acara supaya berkesinambungan dari awal sampai akhir dengan balutan skenario monopoli bahwa tiap peserta harus berusaha mendapatkan sebanyak mungkin keuntungan bisnis penjualan spare part kendaraan. Jalannya monopoli dalam tiap segmennya selalu berlangsung tambah emosional dan menegangkan, dipuncaki dengan "Perang" (menggunakan senjata paintball) guna memerebutkan lahan. Seru!!!

Singkat cerita, pada hari pertama inilah yang kami lakukan:

pengakraban suasana


oooooo ini tho Monopoli-nya?
folding carpet, demi dapet duit rela berdukung-dukungan, semangat!!!
transfer spare part, hati-hati Mas, Mbak
yak, lanjut lagi monopolinya
lomba memasak; yang dinilai adalah rasa, tampilan, & presentasi
lho, kok kami makan masakan kelompok lain sih? emang kenapa ya.. he he he...
ditutup dengan pemaknaan aktivitas hari pertama


Cerita berlanjut pada hari kedua, apa ituuuu... ini diyaaa...

masak sendiri, Mas? nanti bagi ya...
pemanasan asyik sebelum olah badan
segmen pagi sebelum cari modal lagi supaya menang

hiiii... flying fox



hati hati Bro

demi duit untuk monopoli

kok goyang goyang ya?
makin seru di segmen siang

ah, demi mempertahankan dan merebut "lahan bisnis" kompetitor, Yuk kita perang sadja.

cerita berakhir dengan senyum gembira karena ternyata kita "ONE TEAM-ONE SPIRIT"

Yak, begitulah teman-teman sekelumit cerita tentang bagaimana menyinergikan permainan-permainan asyik dalam konteks keakraban momen pelatihan. 

Pendek cerita, proses hari kedua berakhir dengan pemaknaan, ditutup dengan makan siang meriah 
Syukurlah karena di akhir proses semua peserta sangat berkesan dengan proses yang sudah mereka alami, walau harus jatuh, bangun, kecebur, melayang, tegang dan sebagainya. dan yang tak kalah penting semua pengalaman 2 hari tersebut ternyata bisa menginspirasi mereka untuk lebih teliti, berani, dan kreatif dalam menjalankan bisnisnya.

Yak, begitulah teman-teman sekelumit cerita tentang bagaimana menyinergikan permainan-permainan asyik dalam konteks keakraban momen pelatihan. 

Bagi teman-teman yang tertarik membuat acara pertemuan/ gathering/ training/ rekreasi yang asyik dan kreatif sesuai karakter perusahaan/ peserta, silakan bisa kontak saya: Agustinus Susanta, di agustinussusanta@yahoo.com / 08127397697 /  https://www.facebook.com/agustinus.susanta  untuk berbagi gagasan.

Oh ya, bagi yang penasaran tentang aturan main monopolinya, untuk mengatasi kepenasarannya, silakan klik di http://catatanpenggiatoutbound.blogspot.com/2014/01/bagaimana-monopoli-bisnis-spare-part.html

Sampai jumpa di petualangan yang lain.

Jumat, 24 Januari 2014

Harry Potter The Entrepreneur




Saat itu saya dipercaya mengelola suatu “permainan luar ruangan”untuk anak-anak MySchool, sebuah sekolah berbasis Entrepreneur di Kota Palembang. Singkat cerita, setelah 2 kali mengadakan pertemuan dengan dewan panitia (beberapa guru MySchool) maka mantaplah kami mengusung suatu dinamika bertema “Harry Potter The Entrepreneur” 

Kenapa Harry Potter juga Entrepreneur?  Karena do’i tuh tokoh anak-anak yang kreatif ketika menyelesaikan aneka masalah yang ditimbulkan si jahat Lord Voldemort musuhnya. Dengan kata lain, dia juga memenuhi kriteria sebagai entrepreneur karena memenuhi 10 karakter entrepreneur, sesuai yang dihidupi sekolah My School. 

Apa saja sih 10 karakter Entrepreneur itu? ini diya....

  1. Berjiwa Pemimpin
  2. Disiplin diri yang kuat
  3. Kreatif dan inovatif
  4. Mampu memotivasi diri
  5. Memanfaatkan waktu sebagai peluang
  6. Berani mengambil resiko
  7. Haus prestasi
  8. Mandiri
  9. Selalu belajar dan menambah wawasan
  10. Pantang menyerah


Lho, kok malah ngomongin tentang entrepreneur sih, he he he… nggak apa-apa lah. Supaya tahu latar belakang dan latar depannya ya. Intinya, petualangan si Potter yang berjiwa entrepreneur  itu pas deh untuk disimulasikan, titik.

Nah, singkat cerita, kegiatan yang diikuti sekitar 92 siswa SD & SMP itu dilaksanakan di Kompleks Lapangan Golf Pertamina pada hari Rabu Wage 11 Desember 2014. 

Terdapat  5 pos dalam games ini yang dilaksanakan secara rotasi, yaitu Pos:

1.      Entrepreneur and the Philosopher Stone / Batu Bertuah
2.      Entrepreneur and the Chamber of Secret / Kamar Rahasia
3.      Entrepreneur and the Prisoner of Azkaban / Tawanan Azkaban
4.      Entrepreneur and the Goblet of  Fire / Piala Api
5.      Entrepreneur and the Order of the  Phoenix / Orde Phoenix

Setelah itu ada 1 pos permainan yang dilakukan bersama-sama oleh 9 kelompok yang ada, yaitu:

6.      Entrepreneur and the Half-Food Prince (plesetan dari Half-Blood prince/ pangeran berdarah campuran)

Skenario di tiap permainan tentu saja dibuat menyimulasikan petualangan-petualangan si Potter, seperti yang dikisahkan sejak tahun pertama sampai terakhir sekolah di Sekolah Sihir Hogwarts.Kompensasi prestasi tiap tantangan dalam pos adalah “mendapatkan jalan” yang bisa menghubungkan sebanyak mungkin karakter-karakter entrepreneur di suatu lokasi.

Anak-anak juga para orang tua siswa yang sempat menonton proses sangat antusias mengikuti setiap permainan yang difasilitasi oleh para guru dan staf MySchool. 

Hmmm.... untunglah sehari sebelumnya hujan turun sehingga lapangan rumput di kerindangan kompleks basah tergenang air di beberapa titik, asyiikkk. Lebih untung lagi saat hari pelaksanaan cuaca terang bersahabat.

5 permainan sebelum ma’em siang dan 1 setelahnya usai sudah, tinggal kini 9 kelompok peserta berlomba menyusun petak-petak 6 jenis jalan yang didapatnya (jalan lurus, tikungan, pertigaan, perempatan, cul de sac, dan jembatan) dalam  papan kompleks, Wow seru, karena hampir tiap anggota kelompok punya gagasan yang kadang malah beda satu sama lain.

Matahari makin menurun tanda sore menjelang. Kelompok yang paling banyak menghubungkan rumah entrepreneur sudah ditetapkan menjadi kelompok terbaik. Selain itu dinobatkan pula 1 kelompok dengan yel-yel termenarik.

Persis usai acara selesai, hujan seperti ditumpahkan dari langit, BRESSS!!! Nggak ketulungan derasnya menghunjam arena yang baru saja ditinggalkan para penyihir, eh, entrepreneur cilik.

Selamat terinspirasi dengan karakter entrepreneur Harry Potter, anak-anak. Sukses selalu dalam belajar, ber-entrepreneur, dan tentu juga dalam bermain.


Yuk sekarang kita ikuti jepretan kegiatannya, yuuk.


briefing briefinggg.... ayo briefing sebelum bergerak
Entrepreneur and the Philosopher Stone / Batu Bertuah 





 Entrepreneur and the Chamber of Secret / Kamar Rahasia




Entrepreneur and the Prisoner of Azkaban / Tawanan Azkaban





Entrepreneur and the Goblet of  Fire / Piala Api 
 

Entrepreneur and the Order of the  Phoenix / Orde Phoenix



Entrepreneur and the Half-Food Prince






Final Project