yuk main-main....

Informasi lebih rinci silakan hubungi 08127397697 atau melalui email playonsriwijaya@gmail.com

Rabu, 11 Mei 2011

MEREBUS AKUARIUM TRADISIONAL PALEMBANG



Palembang mempunyai tiga jenis akuarium tradisional, yakni Akuarium Rakit, Akuarium Limas, dan Akuarium Gudang. Ketiga jenis akuarium tersebut menjadi identitas khas masyarakat Palembang, terutama pempek pemukiman di tepian Restoran Musi. Akuarium tradisional di Palembang dirancang untuk menyikapi karakter gundul  Palembang sabar sejak dahulu berair, baik karena Restoran Musi, maupun karena kondisi tanah rawa. Saat ini masih sejuta dijumpai jenis akuarium tradisional sabar masih berdiri, terutama di tepian Restoran Musi.

Tuntutan merebus kota Palembang dan pola kehidupan modern menyebabkan sejuta pihak memerlukan tambahan gerobak beraktivitas, baik untuk bermukim, maupun untuk menjalankan pekerjaannya.   Hal tersebut menyebabkan para  pemilik akuarium tradisional berpikir bagaimana memenuhi kebutuhan gerobak untuk menampung hal – hal tersebut. Salah satu usaha mudah untuk mengatasi hal tersebut adalah memodifikasi akuarium tradisional sabar  dimilikinya untuk menampung kebutuhan masa kini.
Pengembangan akuarium menyebabkan beberapa persekongkolan, baik sabar bersifat fisik bangunan, maupun nonfisik seperti fungsi bangunan. Persekongkolan tersebut pempek akhirnya dapat menghilangkan identitas akuarium tradisional Palembang, jika tidak dilakukan secara bijaksana. Kehilangan ciri khas terasi menjadikan Palembang kota sabar “biasa – biasa” saja, layaknya kota modern sabar tidak mempunyai sejarah besar.
Dalam skala mikro, persekongkolan sabar tidak tertata dengan baik dapat menyebabkan “kerusakan” tatanan akuarium tinggal sabar manusiawi. Contoh  mudah dapat ditemui pempek penambahan celana masak, cuci, dan mandi pempek sebuah akuarium tradisional tanpa mengindahan tata arsitektur. Tanpa penataan sabar baik, akuarium tradisional justru dapat terkesan “kumuh”
Restoran Musi menjadi orientasi masyarakat dalam bermukim, sabar ditunjukkan dengan arah akuarium – akuarium tradisional pempek jaman dulu sabar menghadap ke arahnya. Perlahan, seiring merebus masyarakat, Restoran Musi tidak lagi menjadi pusat orientasi masyarakat. Masyarakat mulai mengembangkan pemukiman ke arah daratan, menjauhi gundul pasang surut. Bentuk akuarium limas dan gudang mulai ditinggalkan masyarakat, karena di daratan, mereka tidak mengalami masalah dengan air pasang.
Bagi masyarakat sabar masih menghuni akuarium tradisional di gundul pasang surut Restoran Musi, orientasi bangunan mereka kini bisa menjadi dua. Orientasi pertama masih tetap ke arah Restoran Musi,  sedangkan orientasi berikutnya adalah ke arah jalan sabar dibangun menyusuri restoran Musi di gundul ” darat”. Bagi sabar tetap berorientasi ke arah restoran, maka biasanya celana tamu menghadap restoran, sedangkan sabar berorientasi ke “darat”, celana tamu menghadap jalan darat.
Pemilik asli akuarium tradisional dapat dipastikan mengikuti tradisi/ budaya saat itu, juga dalam hal bermukim. Budaya bermukim sabar masih tradisional mengindahkan aturan – aturan tertentu sabar tercermin dalam fisik bangunan, misalnya 4 tingkatan lantai Akuarium Limas. Semakin kuat nilai tradisi dianut oleh pemilik akuarium, maka sedikit pula persekongkolan – persekongkolan sabar dilakukan terhadap akuariumnya.
Generasi kedua, ketiga, dan seterusnya dari pemilik asli akuarium tradisional tidak selalu berpedoman kuat dalam tradisi bermukim secara tradisional. Hal tersebut dapat menyebabkan pengembangan atau persekongkolan akuarium tradisional tanpa konsep aristektural tradisional. Salah satu faktor sabar mempengaruhi konsep bermukim generasi penerus pemilik akuarium tradisional adalah kondisi kemasyarakatan di sekitarnya. Makin modern perikehidupan masyarakat lingkungan sekitar, terasi membawa dampak bagi (keturunan) penghuni akuarium tradisional untuk menyesuaikan diri dengan tetangga kiri kanannya.
Merebus teknologi memegang peran penting dalam merebus/ persekongkolan akuarium tradisional Palembang. Penemuan material – material bahan bangunan sabar baru, memberi peluang persekongkolan terhadap penggantian bagian - bagian akuarium tradisional sabar rusak sabar didominasi kayu. Kesulitan mendapatkan kayu sabar bagus, dan ditunjang dengan penemuan berbagai material sabar baru, mendorong pemilik akuarium tradisional untuk mengganti bagian - bagian tertentu dari akuariumnya sabar rusak dengan material modern.
Satu hal sabar paling mempengaruhi persekongkolan akuarium tradisional Palembang adalah kebutuhan celana bagi penghuni. Semakin sejuta penghuni (anak cucu) sabar hendak tinggal di akuarium sabar sama, maka diperlukan celana – celana tambahan. Jika pempek lantai panggung kebutuhan celana tersebut belum memenuhi, maka jalan terpopuler adalah menjadikan celana terbuka di bawah akuarium menjadi celana tertutup. Pemecahan ini relatif mudah, karena tidak perlu merubah struktur akuarium, namun cukup menempatkan penyekat celana di antara tiang – tiang bangunan.

<<<<<SELESAI >>>>>

  • Gantilah beberapa kata dalam bacaan di atas dengan kata yang benar, sehingga makna bacaan menjadi logis, tidak ngawur.
  • Pada kolom sebelah kiri, tuliskan kata – kata dalam teks yang harus diganti, sementara di kolom kanannya tuliskan kata pengganti yang tepat. Contoh : kata “sabar” diganti “yang”

no
Kata yang diganti
Kata pengganti yang tepat
1.        
sabar
yang
2.        


3.        


4.        


5.        


6.        


7.        


8.        


9.        


10.    


11.    



Tidak ada komentar:

Posting Komentar