Pos Presentasi
Pada pos ini peserta dituntut untuk mempresentasikan produk suatu tenant. Metode presentasi diserahkan pada kreativitas peserta. Prinsip proses adalah siklus “eksplorasi, perencanaan, pelaksanaan, komunikasi, dan refleksi.” Tugas ini dilaksanakan secara tim (3 orang), dengan memilih secara acak kartu yang mengarahkan mereka untuk mempresentasikan tenant tertentu. Ada beberapa tenant/ produk yang menjadi materi presentasi, yakni: Toko/ brand Contempo, Excelso Cafe, Nickelodeon, dan sebuah toko komputer. Waktu yang disediakan untuk menyelesaikan tantangan ini total 30 menit, mulai dari tahap eksplorasi sampai evaluasi.

Eksplorasi di Excelso Cafe

"Baju ini, bla bla bla..."
Apa saja yang terjadi dalam pelaksanaan? Macam-macam, saya sebutkan saja berbaur dari tingkat SD, SMP, dan SMA. Ada peserta yang membaca teks, ada yang hapalan, orasi, pantun, puisi, lagu, tari, lawak, juga drama. Beragam aksesoris juga dibawa untuk menyempurnakan presntasi, terutama produk dari toko yang bersangkutan.

mencari korban
- Mengajak 3 orang yang berdomisili di Kecamatan Ilir Timur I, Palembang (dibuktikan dengan KTP)
- Mengajak 3 orang yang lahir pada bulan Maret, (dibuktikan dengan KTP)
- Mengajak 3 orang yang lahir pada tanggal 1,2, atau 3, (dibuktikan dengan KTP)

"Om, om, bisa pinjem KTPnya?"

Korban
Walau dinamika pos ini sederhana, namun tampaknya sangat dinikmati oleh para peserta dalam menguji nyali. Sementara bagi fasilitator, itu menguji nafas, habis sering berlari-lari kecil menjaga peserta sih.
Pos Kecermatan
Dinamika di pos ini digunakan untuk melatih kecermatan peserta dalam mencari sejumlah barang dengan total harga tertentu. Lokasi kegiatan ada di hypermart yang menyediakan suangat banyak item barang. Namun karena alasan keterbatasan pemanfaatan lokasi, maka pada masa-masa akhir pekan, jenis dinamika diganti. Total ada 3 jenis tantangan yang dimainkan di pos kecermatan ini; mari kita simak satu persatu, mariiiii
1. Belanja cermat
Ini adalah tantangan awal yang dimainkan oleh sebagian besar peserta. Peserta mencari beberapa item barang yang harganya jika ditotalkan punya nominal tertentu. Untuk kategori SD, cukup mencari 3 item barang, kategori SMP 5 item, dan kategori SMA 9 item barang. Waktu yang disediakan hanya maksimal 15 menit. Pendapatan pipet akan dihitung berdasarkan selisih harga belanjaan dengan ketentuan. Jika selisih 0 sampai 500 rupiah, maka peserta akan mendapat 10 pipet, jika selisih 501 sampai 1000 rupiah, pipet yang didapat 9 buah. Jika selesih 1001 sampai 1500, maka peserta hanya dapat 8 pipet dan seterusnya. Mudah kok, ngitungnya, tiap selisihnya kelipatan 500 rupiah, maka jumlah pipet akan dikurangkan satu persatu dari angka 10 pipet. Jika ada yang selisihnya ampun-ampunan, misalnya sampai 30 ribu, gimana yach? Ya itu apesnya peserta karena tak akan dapat pipet sama sekali. Namun kalo teman-teman mau modifikasi, bisa gini, kalo selisihnya melebihi ambang batas 0 pipet, boleh saja peserta justru didenda, diambil pipetnya.

Cermat menghitung

Saatnya dihitung
Jika sudah selesai melakukan penelusuran, perhitungan, dan pengambilan barang, fasilitator akan menghitung total nominal harga pada salah satu kasir yang sudah ditentukan. Di sana, satu atau dua petugas kasir (kasir asli lho, bukan fasilitator) sudah siap membantu penghitungan dengan mesin. Fasilitator tinggal mencatat saja berapa total belanjaan tiap peserta, untuk dikompensasikan dalam bentuk pipet.
Misalnya, ini misalnya (tapi sudah terjadi juga sih) ada yang melebihi waktu 15 menit untuk sampai kassa perhitungan, gimana? Kok gimana, yha tetap dihitung lah, namun, sebagai konsekuensi keterlambatan, maka tiap 1 menit lebih dari ketentuan, pipet akan dikurangi 1 dari hasil kompensasi.

selisih
2. Estimasi Panjang
Jenis dinamika kecermatan yang ini memang kalah heboh daripada belanja cermat, namun tetap saja temanya melatih kecermatan. Yha iya lah, namanya saja pos kecermatan. Apa pula estimasi panjang ini. Gini.

Berapa pipet panjangnya, ya?
Gimana mempersiapkan soal dan jawabannya, gampang. Pertama kita tentukan dahulu ketiga plastik tadi, katakanlah plastik A, B, dan C kita isi dahulu dengan sejumlah pipet, misal di plastikA kita isi 7 pipet, B 10 pipet, dan C 8 Pipet. Nah sudah tahu jawabannya sekarang. Lalu pipet-pipet tadi kita potong-potong nggak beraturan panjangnya jadi puluhan potongan, trus dimasukkan lagi dalam plastik lalu disegel.
Kini menentukan kompensasi prestasinya. Misal satu tim mengestimasi dari plastik A, B, dan C berturut-turut 6,10, dan 9; maka untuk platik A, peserta dapat nilai 9 (10 pipet jika benar dikurangi selisih dengan kunci) trus dari B nilai 10 (10 pipet target dikurangi selisih, 0) dan dari C dapat nilai 9 (sudah tahu cara ngitungnya khan?) lalu nilai 9, 10, dan 9 dirata-raata dan dibulatkan ke bawah, dapat deh kompensasi akhir sebanyak 9 pipet; mudah khan? Khaaaaaannnn.
3. Estimasi Berat

berapa beratnya yach?
Trus gimana ngitung kompensasi prestasinya? Gampaaaaang. Jika jawaban benar atau masih selisih sampai 100 gram (lebih berat atau lebih ringan) maka akan dapat 10 pipet, jika selisihnya 101 sampai 200 gram dapat 9 pipet, jika selisih 201 sampai 300 gram, cuman dapat 8 pipet dan seterusnya. Oh yha, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan tantangan ini hanya 10 menit.
4. Kata Saling Silang
Dalam permainan ini, peserta memilih sejumlah huruf secara acak, SMA dan SMP 60 huruf, SD 50 huruf. Tugas peserta adalah menyusun huruf menjadi kata-kata sedemikian rupa mirip teka-teki silang, supaya semua huruf tergunakan. Dalam waktu 10 menit, berjuanglah mereka menghabiskan huruf. Kecermatan penyusunan ditimpa pengetahuan umum akan memudahkan penyusunan huruf. Trus, kompensasi prestasinya gimana, apakah juga gampang? Tentu saja. Prestasi terbagus diganjar 10 pipet, jika huruf yang tersisa 0 atau 1, jika tersisa 2 atau 3 dapat 8 pipet, trus jika sisa 4 atau 5 dapat 7 pipet dan seterusnya.

Ayo disaling silangkan huruf-hurufnya
Pos Komunikasi
Berisi tantangan untuk menguji tingkat efektivitas komunikasi antar anggota kelompok, dimana kompetensi tiap anggota “kelompok bermain” akan menentukan pencapaian prestasi kelompok. Permainan dilakukan oleh 7 orang yang membentuk kelompok bermain. Artinya satu tim harus berbaur dengan tim lainnya supaya terbentuk 7 orang untuk bisa bermain. Setelah bermain, kelompok bermain akan mendapatkan kompensasi berupa pipet yang kemudian silahkan dibagi (semerata mungkin) pada seluruh anggotanya. Namun, pipet tidak boleh dipotong. Teknis pembagian diserahkan anggota kelompok bermain. Kelompok bermain bubar seusai tiap anggota kelompok mendapat bagian pipetnya, setelah itu tiap peserta bebas untuk mencari pos lainnya.
Kenapa saya bikin aturan kesertaan di Pos Komunikasi ini (juga pos sinergi) sedemikian rupa? Rupa yang gimana maksudnya? Ingat, permainan ini konteksnya adalah menginspirasi semangat entrepreneurship, dimana salah satunya adalah kemampuan bersinergi (pada saat-saat tertentu) dengan “kompetitor” demi mendapatkan keuntungan bersama. Sejauh pengamatan saya, nggak ada masalah tuh siswa-siswa SD, SMP, juga SMA dengan aturan kepesertaan ini, mereka malah enjoy saja bermain bersama kompetitornya. Yang penting main sebagus mungkin untuk mendapatkan pipet sebanyak mungkin.
Hmmmm, apa saja permainan di pos ini yach? Oooo ternyata ada 3 jenis yang tentu saja dimainkan dalam sesi-sesi yang berbeda. Langsung saja kita simak.
Eh, ternyata bersambung, tak terasa sudah 2 ribuan kata untuk nulis artikel ini, supaya nggak bosen, kita bersambung ke bagian 3 nanti yach..
Palembang, 27 April 2011
Salam, Agustinus Susanta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar